Banyak yang bertanya, “Mengapa harus promosi lewat media sosial? Apa untungnya? Apakah tanpa promosi melalui medsos sebuah bisnis tidak berkembang?“
Mungkin, bila Anda masih merasa ragu bahwa promosi melalui media sosial bisa dikata “wajib” hukumnya bagi sebuah usaha/bisnis, bisa dilihat pada beberapa data dan fakta berikut.
Data Pengguna Media Sosial
Pernahkah Anda mengetahui bahwa pengguna internet Indonesia menghabiskan 42.9% waktunya di dunia maya untuk beraktivitas di platform media sosial?
Pengguna Tiktok menghabiskan 1 hari perbulan untuk menonton video di platform tersebut. Facebook berhasil membuat penggunanya, yang jumlahnya milyaran, menghabiskan waktu 20 jam perbulan sekedar untuk berceloteh atau menjalin pertemanan. Instagramer membuang 12 jam perbulan untuk memandangi foto-foto indah atau berbelanja.
Media sosial sudah merupakan bagian dari kehidupan milyaran orang di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara tertinggi pengguna media sosial.
Tidak heran lahir anekdot kalau manusia zaman sekarang lebih mudah ditemui di media sosial daripada di dunia nyata.
Data di atas mencerminkan terjadinya sebuah perubahan dalam kehidupan manusia dalam bersosialisasi dengan manusia lainnya. Aktivitas fisik berkurang dan sebagian tergantikan oleh interaksi di, entah Facebook, Instagram, atau media sosial lainnya.
Gaya hidup mereka berubah.
Kehidupan bukan hanya ada di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya, yang terus membesar.

Mengapa Usaha Bisnis Perlu Promosi Lewat Media Sosial?
Salah satu karakter dari sebuah usaha/bisnis yang sukses adalah ketika mereka bisa berada dekat dengan “pasar”. Bisnis yang jauh dari pasar biasanya akan susah untuk tumbuh berkembang karena ketiadaan pembeli.
Oleh karena itu, sebuah bisnis harus selalu waspada menghadapi perubahan yang terjadi. Dengan begitu mereka bisa selalu dekat dengan “pasar” bagi produk mereka.
Ketika selera manusia dalam bersosialisasi berubah, maka bisnis pun harus membuat perubahan pula. Suka atau tidak suka hal itu harus dilakukan demi keberlangsungan bisnis tersebut.
Jika masyarakat lebih suka bermain media sosial daripada berkunjung ke toko atau mall, sudah seharusnya sebuah bisnis pun harus hadir di media sosial. Hal itu untuk memastikan mereka tetap berada “dekat” dengan kalangan calon pembeli produk.
Salah satu contoh terbaru adalah kawasan pusat komputer Mangga Dua. Berita-berita menyebutkan bahwa pusat pertokoan tersebut semakin sepi karena berkurangnya pengunjung dan transaksi perdagangan yang terjadi. Padahal, sebelumnya kawasan tersebut menjadi salah satu sentra perdagangan komputer teramai di Asia Tenggara.
Semua itu terjadi karena terjadinya perubahan dalam pola berbelanja komputer dan para pedagang di sana tidak cepat beradaptasi dengan perubahan. Mereka menyebabkan “pasar” produk mereka “menjauh” dan pada akhirnya pergi.
Data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup manusia berubah. Pertemuan secara fisik berkurang jauh dan mulai digantikan dengan pemanfaatan media, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan lainnya. Belum seluruhnya, tetapi semakin hari porsinya terus membesar dan sama sekali tidak terlihat penurunan.
Dengan kata lain, bagi sebuah bisnis, “calon pembeli” beranjak pergi ke media sosial. Memakai pola yang sama, menunggu pengunjung datang ke toko sangat mungkin berakibat fatal bagi keberlangsungan toko tersebut. Tidak ada jaminan pengunjung datang karena sangat mungkin mereka sedang asyik memainkan jempol di salah satu platform media sosial.
Jalan satu-satunya bagi sebuah bisnis adalah dengan hadir di media sosial juga. Dengan begitu, mereka bisa tetap dekat dengan para “calon pembeli”.
Itulah alasan mengapa sebuah bisnis, di masa sekarang, wajib hukumnya melakukan promosi melalui media sosial. Tujuannya sederhana agar mereka tetap dekat dengan pasar.
Keuntungan Promosi Lewat Media Sosial Bagi Sebuah Bisnis
Dibandingkan dengan promosi melalui berbagai media lain (non medsos), promosi via media sosial memberikan banyak keuntungan.
1/ Murah
Berapa dana yang harus keluar jika Anda hendak mempromosikan produk melalui media televisi? Angkanya bisa mencapai puluhan juta rupiah per 30 detik. Bisa lebih besar jika iklan harus dipasang di acara dengan rating yang tinggi.
Oleh karena itu, iklan TV bukanlah untuk semua orang. Jangan harap UMKM dapat menjangkau tarif harganya. Berat.
Jika biaya yang sama dikeluarkan untuk memanfaatkan Facebook Ads atau Instagram Ads, biaya yang sama akan bisa menjangkau ratusan ribu penggunanya. Dengan biaya yang sama iklan tersebut akan bisa tayang bukan hanya 30 detik, tetapi puluhan kali.
Apalagi, sebenarnya, promosi melalui media sosial bisa dipelajari dan dilakukan sendiri. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan akan berada pada level “sangat rendah”

2/ Interaktif
Salah satu yang disukai calon pembeli adalah ketika mereka bisa berinteraksi dengan penjualnya. Mereka bisa menanyakan spesifikasi, keunggulan, perbandingan dibandingkan produk yang lain.
Mana lah bisa hal itu dilakukan melalui iklan televisi atau radio, atau brosur.
Namun, hal itu bisa dilakukan di media sosial. Fasilitas komentar dan Direct Message sangat memungkinkan terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli.
Apalagi, kalau ditambahkan pemanfaatan media chatting yang memungkinkan kedua pihak bertatap muka dan berbincang langsung.
3/ Jangkauan Luas
Katakanlah, Anda memajang foto produk di akun Instagram Anda. Apakah mungkin produk tersebut dibeli oleh orang yang bukan kenalan? Sangat mungkin.
Apa yang Anda perlihatkan di akun tersebut selalu memiliki kesempatan dilirik oleh orang lain yang bahkan tidak Anda kenal. Algoritma media sosial memang disetting agar interaksi terjadi bukan hanya antar mereka yang sudah saling mengenal, tetapi juga antar orang yang tidak saling kenal.
Bila Anda seorang pebisnis, maka yang seperti ini sangat menguntungkan. Anda bisa memperluas jangkauan pasar dan tidak lagi terikat oleh jarak dan batasan.
Anda bisa memperkenalkan produk yang dibuat di Jabodetabek ke calon pembeli di Papua. Hal itu sangat tidak dimungkinkan jika usaha Anda hanya mengandalkan pembeli yang datang saja.
4/ Efisien
Untuk melakukan promosi melalui media sosial tidak membutuhkan orang banyak. Tidak butuh juga peralatan yang mahal.
Cukup dengan seperangkat komputer, kamera atau ponsel, dan pengetahuan tentang desain, serta manajemen media sosial, maka Anda bisa melakukan promosi sendiri. Efisien dan pada akhirnya murah biayanya.
Kalau Anda tidak mau repot, bisa diserahkan saja kepada digital marketing agency, seperti kami, LB DIGITAL yang menyediakan jasa manajemen media sosial. Anda hanya perlu memberikan ide (bahkan bisa mendapat masukan), selebihnya akan diurus oleh tim yang memang sudah berpengalaman di bidang ini.
Biaya yang dikeluarkan bisa lebih rendah dibandingkan menyewa pegawai khusus untuk bidang ini. Belum lagi kualitas yang biasanya lebih baik karena dibuat oleh mereka yang bergerak di bidangnya.
Kalau Anda masih ragu bahwa promosi di media sosial itu penting, seharusnya penjelasan di atas sudah cukup menggambarkan betapa “pentingnya” hal tersebut. Penggunaan kata wajib seharusnya menjelaskan bahwa hal itu berkaitan dengan hidup matinya sebuah usaha. Sudah terlalu banyak contoh pengabaian media sosial sebagai alat promosi merupakan kesalahan besar di masa sekarang.
Nah, sekarang bagaimana dengan bisnis Anda? Sudah kah memanfaatkan media sosial sebagai alat promosinya? Kalau belum, segera lakukan perubahan. Buat strategi, rencana, dan promosi lewat medsos.
Kalau masih bingung, silakan hubungi kami dan kami akan dengan senang hati membantu memberikan informasi yang Anda butuhkan.